Beragam Jenis Pelumas Kondom yang Perlu Anda Ketahui
Sama seperti kondom, secara umum, pelumas juga terdiri dari beragam jenis dan memiliki komposisi yang berbeda. Sebelum memilih, sebaiknya ajak pasangan Anda berdiskusi untuk mendapatkan pelumas kondom yang sesuai.
Selain untuk mencegah penyakit menular seksual, kondom untuk pria juga berfungsi sebagai alat pencegah kehamilan jika digunakan dengan tepat. Dari beragam jenis kondom yang dijual di pasaran, pada umumnya kondom terdiri dari dua jenis, yaitu kondom yang sudah memiliki pelumas dan ada juga tanpa pelumas sama sekali.
Kebanyakan kondom yang sudah diberikan pelumas jual obat telat bulan kondom yang mengandung spermisida, yaitu bahan yang dapat membunuh sperma karena kandungan zat kimia nonoxynol-9. Meski terbilang aman, dan mampu mencegah kehamilan secara efektif, namun sebagian orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan spermisida.
Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan kondom tanpa pelumas, lalu menambahkan pelumas kondom sendiri. Meski demikian, tidak semua jenis pelumas yang ada di pasaran disarankan untuk digunakan sebagai pelumas kondom. Berdasarkan bahan dasarnya, pelumas dibagi menjadi tiga, yaitu:
Pelumas bahan dasar air
Para ahli menilai pelumas jenis ini merupakan pelumas yang paling aman digunakan bagi berbagai aktivitas seksual. Sebab, pelumas jenis ini tidak merusak lateks yang merupakan bahan dasar kondom, dan tidak menyebabkan iritasi kulit. Pelumas ini juga sangat mudah dibersihkan dengan air.
Pelumas bahan dasar minyak
Pelumas ini sangat beragam, produk ini meliputi baby oil, minyak mineral, minyak sayur, krim, atau petrolatum. Namun, penggunaan pelumas bahan dasar minyak dinilai meningkatkan risiko infeksi menular seksual, sebab minyak dalam pelumas ini dapat merusak kondom. Oleh karena itu, tidak disarankan menggunakan pelumas jenis ini sebagai pelumas kondom.
Pelumas bahan dasar silikon
Jenis pelumas ini memiliki daya tahan lebih lama daripada pelumas berbahan dasar air. Pelumas ini juga lebih tahan terhadap air, sehingga terkadang sulit dicuci atau dibersihkan dengan air setelah berhubungan seksual.
Dari tiga pelumas di atas, pelumas yang paling cocok digunakan dengan kondom adalah pelumas berbahan dasar air. Hindari menggunakan pelumas berbahan dasar minyak karena dapat merusak kondom, sehingga risiko kehamilan dan infeksi menular seksual bisa meningkat.
Bagaimana dengan Pelumas Alami?
Selain pelumas kondom buatan, tidak sedikit yang sering menggunakan pelumas kondom alami yang terbuat dari minyak kelapa, minyak sayur, madu, dan minyak zaitun. Meski tidak selalu menimbulkan efek samping, namun sebaiknya Anda berhati-hati jika ingin menggunakan pelumas alami. Sebab, pelumas alami belum tentu aman terhadap kondom, dan masih dalam penelitian sampai saat ini.
Beberapa potensi efek samping pelumas alami antara lain menyebabkan alergi dan iritasi pada alat kelamin. Selain itu juga mungkin meningkatkan risiko infeksi menular seksual, bila bahan tersebut merusak kondom. Maka dari itu, pilihlah pelumas kondom yang sudah teruji secara klinis.
Jika Anda mengalami infeksi atau iritasi pada kelamin akibat penggunaan pelumas kondom berbahan dasar air, minyak, silikon, maupun bahan alami, segeralah memeriksakan diri ke dokter agar diberi perawatan dan obat yang tepat untuk menyembuhkan gangguan kesehatan yang Anda alami. Konsultasikan pula pada dokter, jika Anda ragu untuk menentukan pelumas kondom yang aman.
Komentar
Posting Komentar